Pacaran di Sekolah Part II

Pacaran di Sekolah ? Siapa takut?! sepertinya sudah pernah dibahas deh di edisi kemarin, tapi apa salah­nya kita bahas lagi dengan informasi yang lebih heboh...!

Kata para remaja pacaran adalah sesuatu yang paling indah. Menurut mereka pacaran itu bisa menambah semangat kerja, apalagi untuk pelajar seperti kita nich, bisa menambah semangat belajar. Tapi ada juga sih, akibat pacaran ini pelajaran kita terbengkalai, malah ada kejadian "hamil diluar nikah". 

Setelah kita selidik punya selidik dari berbagai sumber, ternyata pacaran itu dapat dibagi dua, yaitu pacaran percobaan (coba-coba) dan pacaran "beneran" (nah lo bingung). Maksudnya dari pacaran percobaan atau coba-coba dan pacaran beneran itu apa sih ?".

Menurut sumber yang pernah EMDE denger. Pacaran beneran (hanya kiasan) maksudnya paca­ran yang memang sudah sangat serius yang bisa diteruskan kejenjang pernikahan. Dan yang dimaksud dengan pacaran coba-coba itu ialah pacaran yang hanya dalam tahap mencoba, "Apa sih pacaran..?, "Enak nggak sih pacaran ?", begitulah perta­nyaan yang selalu ada pada remaja yang belum melakukan pacaran. 

Yang akhirnya mereka mencoba dan masa itulah yang dinamakan pacaran percobaan. Dan biasanya lama dari pacaran percobaan ini paling lama 3-5 tahun yang berakhir dengan "putus". Umumnya yang melakukan ini adalah pelajar SMP kelas 2 atau SMP kelas 3 dan pelajar SMA. Gimana sih sebenarnya pendapat kita - kita anak SMA dan guru - guru di kalangan sekolah kita mengenai pacaran itu...? 

Menurut : "K" : Pacaran assyik deh...

"P": Pacaran itu sebenarnya enak, cuma berat diongkos....

Roberto & Dhani : Pacaran itu mengasyikkan, karena dengan pacaran gairah hidup kita bisa bertambah. Pacaran itu tidak dilarang, asal kitanya saja yang dapat membagi waktu.

Yanuar R. (2 A3-1): Pacaran itu sebenarnya banyak bohongnya , karena hanya menampilkan yang baik - baik aja(yang jelek - jelek ditutupin), kalau kita mau tahu bener - bener sifat dari pasangan kita itu tadi, maka akan terlihat jelas kalau kita berteman. Makanya selidiki dulu sifatnya benar - benar, baek atau enggak...(iyah deh bang..)

Parto (Soskunde) : Pacaran untuk anak SMA sebenarnya sifatnya hanya sementara aja, only in the first sight (pandangan pertama-Red), karena jiwa anak - anak muda seperti kita ini masih ingin "bebas" , enggak mau terikat dulu 

Te'a : Pacaran membuat ruang lingkup pergaulan jadi sempit, karena kalau pacaran maunya deket - deket melulu sama sang doi. 

Sanita : Pacaran itu boleh - boleh aja, tapi jangan sampai menggangu pelajaran. Dan selama orang tua mengizinkan, menurut gue sih oke-oke aja...

Deni : Pacaran itu sebenarnya sih baik - baik aja, karena itukan akan membuat kita semangat dalam belajar, apalagi kalau ceweknya itu pengertian, wah rasanya assyik banget untuk mencurahkan segala perhatian kita kepadanya, dan pacaran itu lazim koq, asal jangan terlampau jauh.

Nah ...! itu tadi pendapat para konco - koncomu yang sudah pernah dan belum berpacaran-ria. Sekarang bagaimana sih pendapat para guru - guru kita ? Menurut pendapat beberapa guru pacaran itu tidak perlu , apalagi kalau pacaran itu dilaksanakan di sekolah, sebab pacaran bisa mengganggu konsentrasi belajar. 

Pendapat itu mungkin ada benarnya, sebab menurut mereka pacaran itu kalo lagi berjalan baik, semuanya terasa indah (Ciyee!), tapi kalo lagi dapet buruknya, semuanya bisa kacau, yaa termasuk pelajaran kita, bahkan kehidupan kita, bisa-bisa bunuh diri loh !, itu juga kalo iman kita 'nggak kuat.

Tapi sebenarnya pacaran itu ada juga caranya lho!, ada yang bilang kalau pacaran yang baik adalah pacaran yang enggak gelap-gelapan (abis kalo gelap kan mukanya kan enggak terlihat, percuma dong ketemu....). 

Terus pacaran juga bisa lebih bermanfaat apabila sang doi bisa membantu kita dalam masalah pelajaran , bukan malah mengajak untuk bolos sekolah.

Selain itu ada saja hambatan - hambatan dalam pacaran, mungkin masalah yang akan diuraikan dibawah ini termasuk dalam masalahmu.

Orang tua melarang kamu untuk pacaran...
Ortu kamu selalu wanti -wanti, supaya jangan sekali -sekali untuk pacaran dulu. Padahal kamu baru saja "resmi" sama doi. Kamu pasti inginnya backstreet. Yah sebenarnya kalau kamu sudah terlanjur sayang sama dia (duile...) itu tidak jadi masalah. 

Tapi kalau kamu orangnya lemah, maksudnya tidak bisa nolak, terus doi orangnya nuntut mendingan tidak usah. Habis bisa - bisa kamu yang rugi. Jadi sebaiknya kamu konsultasi dulu ke Ortu , kalau memang benar - benar tidak bisa, ya apa boleh buat....

"Pacaran jarak jauh...."
Kalau pacaran seperti ini kamunya yang harus tahan mental, dan tentunya harus saling percaya satu sama lain. Memang , sebenarnya agak susah sih, tapi ada baiknya kamu punya saudara atau teman kamu yang dekat dengannya agar kamu senantiasa bisa memantau terus keadaaannya (kapal 'kali dipantau..) tapi jangan sampai sang doi tahu lho... 

Kamu tahu 'nggak di SMA kita ini, ternyata kurang lebih ada 200 pasang siswa yang berpacaran. Info ini didapat dari beberapa guru SMAN 48 yang rajin memperhatikan dan mendata anak-anak yang nekat pacaran di Sekolah.

Tapi ada juga guru-guru yang berpendapat lain loh ! Menurut mereka pacaran itu perlu sebab bisa nambah gairah belajar, apalagi kalo pacarnya satu kelas. Wah semangat banget tuh !. Tapi kalo lagi "slek", bisa runyam urusannya. Perang dingin. Sekarang tergantung dari kitanya yang menilai, gitu aja ! 

Ydth /Ncr