Pacaran di Sekolah ? Siapa
takut?! sepertinya sudah pernah dibahas deh di edisi kemarin, tapi apa salahnya kita bahas lagi dengan informasi yang lebih
heboh...!
Kata para remaja pacaran adalah sesuatu yang paling
indah. Menurut mereka pacaran itu bisa menambah semangat kerja, apalagi untuk
pelajar seperti kita nich, bisa menambah semangat belajar. Tapi ada juga sih,
akibat pacaran ini pelajaran kita terbengkalai, malah ada kejadian "hamil
diluar nikah".
Setelah kita selidik punya selidik dari berbagai sumber, ternyata pacaran itu
dapat dibagi dua, yaitu pacaran percobaan (coba-coba) dan pacaran "beneran"
(nah lo bingung). Maksudnya dari pacaran percobaan atau coba-coba dan pacaran
beneran itu apa sih ?".
Menurut sumber yang pernah EMDE denger. Pacaran beneran (hanya kiasan) maksudnya
pacaran yang memang sudah sangat serius yang bisa diteruskan kejenjang
pernikahan. Dan yang dimaksud dengan pacaran coba-coba itu ialah pacaran yang
hanya dalam tahap mencoba, "Apa sih pacaran..?, "Enak nggak sih
pacaran ?", begitulah pertanyaan yang selalu ada pada remaja yang belum
melakukan pacaran.
Yang akhirnya mereka mencoba dan masa itulah yang dinamakan pacaran percobaan.
Dan biasanya lama dari pacaran percobaan ini paling lama 3-5 tahun yang berakhir
dengan "putus". Umumnya yang melakukan ini adalah pelajar SMP kelas 2
atau SMP kelas 3 dan pelajar SMA. Gimana sih sebenarnya pendapat kita - kita
anak SMA dan guru - guru di kalangan sekolah kita mengenai pacaran itu...?
Menurut : "K" : Pacaran assyik deh...
"P": Pacaran itu sebenarnya enak, cuma berat diongkos....
Roberto & Dhani : Pacaran itu mengasyikkan, karena dengan pacaran gairah
hidup kita bisa bertambah. Pacaran itu tidak dilarang, asal kitanya saja yang
dapat membagi waktu.
Yanuar R. (2 A3-1): Pacaran itu sebenarnya banyak bohongnya , karena hanya
menampilkan yang baik - baik aja(yang jelek - jelek ditutupin), kalau kita mau
tahu bener - bener sifat dari pasangan kita itu tadi, maka akan terlihat jelas
kalau kita berteman. Makanya selidiki dulu sifatnya benar - benar, baek atau
enggak...(iyah deh bang..)
Parto (Soskunde) : Pacaran untuk anak SMA sebenarnya sifatnya hanya sementara
aja, only in the first sight (pandangan pertama-Red), karena jiwa anak - anak
muda seperti kita ini masih ingin "bebas" , enggak mau terikat dulu
Te'a : Pacaran membuat ruang lingkup pergaulan jadi sempit, karena kalau pacaran
maunya deket - deket melulu sama sang doi.
Sanita : Pacaran itu boleh - boleh aja, tapi jangan sampai menggangu pelajaran.
Dan selama orang tua mengizinkan, menurut gue sih oke-oke aja...
Deni : Pacaran itu sebenarnya sih baik - baik aja, karena itukan akan membuat
kita semangat dalam belajar, apalagi kalau ceweknya itu pengertian, wah rasanya
assyik banget untuk mencurahkan segala perhatian kita kepadanya, dan pacaran itu
lazim koq, asal jangan terlampau jauh.
Nah ...! itu tadi pendapat para konco - koncomu yang sudah pernah dan belum
berpacaran-ria. Sekarang bagaimana sih pendapat para guru - guru kita ? Menurut
pendapat beberapa guru pacaran itu tidak perlu , apalagi kalau pacaran itu
dilaksanakan di sekolah, sebab pacaran bisa mengganggu konsentrasi belajar.
Pendapat itu mungkin ada benarnya, sebab menurut mereka pacaran itu kalo lagi
berjalan baik, semuanya terasa indah (Ciyee!), tapi kalo lagi dapet buruknya,
semuanya bisa kacau, yaa termasuk pelajaran kita, bahkan kehidupan kita,
bisa-bisa bunuh diri loh !, itu juga kalo iman kita 'nggak kuat.
Tapi sebenarnya pacaran itu ada juga caranya lho!, ada yang bilang kalau pacaran
yang baik adalah pacaran yang enggak gelap-gelapan (abis kalo gelap kan mukanya
kan enggak terlihat, percuma dong ketemu....).
Terus pacaran juga bisa lebih bermanfaat apabila sang doi bisa membantu kita
dalam masalah pelajaran , bukan malah mengajak untuk bolos sekolah.
Selain itu ada saja hambatan - hambatan dalam pacaran, mungkin masalah yang akan
diuraikan dibawah ini termasuk dalam masalahmu.
Orang tua melarang kamu untuk pacaran...
Ortu kamu selalu wanti -wanti, supaya jangan sekali -sekali untuk pacaran dulu.
Padahal kamu baru saja "resmi" sama doi. Kamu pasti inginnya
backstreet. Yah sebenarnya kalau kamu sudah terlanjur sayang sama dia (duile...)
itu tidak jadi masalah.
Tapi kalau kamu orangnya lemah, maksudnya tidak bisa nolak, terus doi orangnya
nuntut mendingan tidak usah. Habis bisa - bisa kamu yang rugi. Jadi sebaiknya
kamu konsultasi dulu ke Ortu , kalau memang benar - benar tidak bisa, ya apa
boleh buat....
"Pacaran jarak jauh...."
Kalau pacaran seperti ini kamunya yang harus tahan mental, dan tentunya harus
saling percaya satu sama lain. Memang , sebenarnya agak susah sih, tapi ada
baiknya kamu punya saudara atau teman kamu yang dekat dengannya agar kamu
senantiasa bisa memantau terus keadaaannya (kapal 'kali dipantau..) tapi jangan
sampai sang doi tahu lho...
Kamu tahu 'nggak di SMA kita ini, ternyata kurang lebih ada 200 pasang siswa
yang berpacaran. Info ini didapat dari beberapa guru SMAN 48 yang rajin
memperhatikan dan mendata anak-anak yang nekat pacaran di Sekolah.
Tapi ada juga guru-guru yang berpendapat lain loh ! Menurut mereka pacaran itu
perlu sebab bisa nambah gairah belajar, apalagi kalo pacarnya satu kelas. Wah
semangat banget tuh !. Tapi kalo lagi "slek", bisa runyam urusannya.
Perang dingin. Sekarang tergantung dari kitanya yang menilai, gitu aja !
Ydth /Ncr
|